Starting From 20

Tanggal 27 Januari 2009 kemarin adalah hari tahun baru menurut kalender China, namun hari yang biasa dikenal sebagai hari imlek ini sudah menjadi hari libur nasional di Indonesia. Berterimakasihlah kepada pak Gus Dur, karena telah mengeluarkan kebijakannya yang membuat kami, orang keturunan Tionghoa, bisa merayakan tradisi kami dengan nyaman.

Begitu juga gw, sebagai keturunan Tionghoa, setiap tahunnya pada hari imlek, selalu saja ada acara. Acaranya tidak berarti acara besar-besaran, melainkan acara seperti makan-makan, hunting angpau, dan juga berkumpul bersama keluarga besar. Ya, itulah yang kami lakukan tiap tahunnya. Tanggal 27 kemarin pun demikian, jam 8 pagi, saya kakak dan adik harus bersiap-siap untuk pulang kampung ke Tasikmalaya (kami saat ini tinggal di Bandung) untuk mengunjungi beberapa saudara kami di kota itu dan tentunya yang paling ditunggu dan tujuan utama adalah hunting angpau :D.

Perjalanan Bandung-Tasik memakan waktu +/- 3 jam, dan syukurlah perjalanan ini mulus tanpa hambatan. Di tasikmalaya, kami langsung menuju ke rumah nenek atau dalam bahasa tionghoanya adalah popoh. Disitu, tempat berkumpulnya saudara-saudara gw, yang artinya, tidak perlu berkeliling kesana kemari untuk mencari angpau, semua sumber kebanyakan sudah ada di satu tempat ini :).
Setelah Gong-Xi atau dilafalkan dengan Kyung-Hi atau bisa juga Kung-Si dengan beberapa saudara, beberapa amplop berwarna merah itu sudah terkumpul di dalam kantung celana cargo-ku hehe....

Sehabis hunting angpau dan ngobrol dengan keluarga besar di ruang utama, dilanjutkanlah acara dengan makan-makan. Tentunya masakan yang tersedia adalah khas chinese alias chinese food, ada sate babi, ham, babi saus, ayam, baso ikan, dll yang tentunya segmented karena untuk beberapa kalangan, tidak boleh menyantap masakan ini.

Kenyang menyantap makanan, gw pulang ke rumah gw yang di Tasikmalaya setelah sebelumnya mengunjungi kukuh atau kakak perempuannya papa. Di sini gw tidak mendapat angpau karena kukuh saya cuma memberi angpau untuk yang < 17 tahun hehe....Ga papa2....Nah, kalau di rumah gw, tidak banyak aktifitas yang dilakukan. Kami hanya ngobrol, karena jarang 1 keluarga full berkumpul seperti ini (keluarga gw ada 6 orang). Setelah ngobrol sambil ngemil, gw sih tidur karena cape hehe. Pas bangun, jemputan pun sudah datang dan kami pulang ke Bandung. Jam menunjukan pukul 1/2 5 sore.

Oh iya, perjalanan pulang ke Bandung sedikit macet karena ada kecelakaan bis masuk jurang di daerah Malangbong. Perjalanan yang normalnya sampai jam 1/2 8 pun terhambat sedikit. Gw membunuh waktu di mobil untuk menanyakan kabar teman2 tentang bagaimana hasil berburu amplop merahnya :D .
Nah itu dia, tradisi dan aktifitas keluarga besar kami dalam merayakan tahun baru imlek. Semoga tahun depan, kami bisa merayakannya lagi dengan mendapat jumlah angpau yang lebih banyak :P